Cara Menjadi Pendengar Yang Baik – KISAH NYATA

Menjadi Pendengar Yang Baik

Cara Menjadi Pendengar Yang Baik – KISAH NYATA

Cara Menjadi Pendengar Yang Baik – Kita tak luput berkomunikasi dengan orang lain setiap harinya. Benar, karena kita semua adalah makhluk sosial yang dituntut harus berbicara dan mendengar setiap harinya. Sekilas menjadi pendengar bukan hanya sekedar mendengarkan, tetapi banyak hal yang harus kita pelajari agar kita dinilai baik oleh orang lain. Artikel ini hadir karena banyak masalah yang dihadapi banyak orang di luar sana. Terima kasih kepada Kak Michael (Si Kutu Buku) atas materi yang diberikan sehingga muncul versi artikel di website ini.

Manusia memiliki dua telinga dan satu mulut, Artinya kita harus mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara. Mendengarkan secara tulus ini adalah rangkuman yang dibawakan oleh William Yuri seorang negosiator yang handal. Apa keahlian terbaik seorang negosiator yang ulung? banyak orang menganggap negosiator adalah seorang yang pandai berbicara pernyataan ini tidak sepenuhnya tepat. Seorang negosiator yang hebat ternyata merupakan pendengar yang ulung dia bersedia mendengarkan orang lain secara mendalam baik yang terucap maupun yang tidak terucap. Inilah sesungguhnya kehebatan seorang negosiator.

Belajar Dari Kisah William Menjadi Pendengar Yang Baik

Selama lebih dari 30 tahun William telah membantu banyak orang di dalam negosiasi yang sulit mulai dari konflik antar anggota keluarga demo buruh hingga perang saudara. Mungkin banyak orang yang berpikir kalau Negosiasi adalah soal seni berbicara namun ini adalah mitos. Negosiasi itu adalah seni mendengar, jika kamu melihat studi Bagaimana perilaku negosiator yang sukses mereka mendengar lebih sering daripada Mereka bicara. Pada dasarnya kita diberikan dua telinga dan satu mulut yang artinya kita harus mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara. 

Pertanyaannya lalu kenapa seni mendengar itu begitu penting? William bercerita saat dirinya menjadi negosiator konflik internal di Venezuela, Dia mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Hugo Chavez yang merupakan presiden Venezuela. Pada saat itu Hugo lalu meminta pendapat William soal situasi Venezuela, William pun menjawab kalau dia sudah berbicara dengan para menteri dari Hugo dan mereka membuat kemajuan. Jawaban ini ternyata membuat Hugo marah dia merasa tidak ada kemajuan. Karena yang dilihat oleh Hugo hanyalah kecurangan dari pihak oposisi. William punya dua pilihan membalas Hugo atau dia mendengarkan saja, namun dia berpikir Apa untungnya berdebat dengan Presiden Venezuela. Jadi William hanya diam dan mendengarkan ocehan Hugo dengan seksama. 

Setelah 30 menit hanya mengangguk dan mendengarkan, momen yang harus dimanfaatkan oleh William sebaik mungkin itu adalah tanda seorang bersedia mendengar kesempatan itu. Lalu dipakai oleh William untuk memberikan masuk bukan agar Hugo mengusulkan gencatan senjata dengan pihak oposisi agar mereka semua bisa menikmati libur Natal dan tahun baru dengan tenang. Inilah kehebatan dari mendengar, Ada tiga alasan kenapa mendengarkan sangat penting.

Menjadi Pendengar Yang Baik

3 Alasan Menjadi Pendengar Yang Baik

Pertama, mendengarkan membantu kita memahami pihak lain dalam negosiasi kita pasti berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Bagaimana kita bisa mengubah pemikiran mereka apabila kita tidak mengetahui apa yang mereka pikirkan. Itulah sebabnya mendengarkan sangat penting.

Kedua, mendengarkan membantu kita terhubung dengan orang lain, mendengarkan bantu untuk menciptakan rasa percaya. Dengan mendengarkan ini adalah bentuk kalau kita peduli dengan apa yang lawan bicara Katakan Karena pada dasarnya Tiap orang ingin didengarkan.

Ketiga, mendengarkan bisa membuat orang lain berbalik mendengarkan apa yang kita katakan. Ini terjadi ketika William berbicara dengan Hugo dan pada akhirnya mereka bisa mencapai kata sepakat dalam negosiasi. Mendengarkan adalah kunci untuk membuka hubungan antar manusia. Bagaimana caranya agar kita bisa mendengar dengan lebih baik? mungkin banyak orang berpikir kalau kita tidak butuh belajar untuk mendengar toh kita dari kecil juga Mendengar.

Namun faktanya tidak banyak yang bisa mendengar orang lain dengan tulus. Kebanyakan orang ketika mendengar, mereka Langsung berpikir setuju atau tidak. Apa yang harus saya katakan dengan kata lain fokusnya ada pada diri kita. Sedangkan ketika kamu mendengar dengan tulus fokusnya pada orang lain. Kita berusaha memahami orang lain apa perasaan mereka apa yang sebenarnya mereka inginkan

Tulus Adalah Kunci Dari Mendengar

William memberikan contoh yang menarik, suatu hari dia diminta untuk menjadi negosiator dari sengketa usaha antar seorang pengusaha sukses asal Brazil bernama Abil dinesh dan rekan bisnisnya dari Perancis. Sengketa ini telah berjalan selama 2 tahun setengah dan sangat melelahkan. William lalu mencari tahu apa yang sebenarnya dicari oleh kliennya. Dari negosiasi tersebut Abilio lalu bercerita tentang dirinya ingin kantor utama perusahaan tersebut. William lalu mendengar semua permintaan dari client nya lalu bertanya lagi Kamu sepertinya merupakan orang yang memiliki segalanya apa yang kamu inginkan dari sengketa ini? dia  menjawab kalau sebenarnya dia ingin kebebasan. Dia ingin bebas mengejar impian bisnisnya dan juga bebas menghabiskan waktu dengan keluarga. 

Inilah kebutuhan terpendamnya, dari situ William baru bisa bernegosiasi dengan baik dia sudah tahu kebutuhan utama kliennya. Dalam waktu 4 hari mereka berhasil menyelesaikan sengketa dengan nilai pembayaran yang memuaskan kedua belah pihak. Walaupun mendengarkan itu banyak manfaat Kenapa semua orang tidak melakukannya? jawabannya sederhana karena hal ini tidak mudah. Kita tidak bisa mendengar dengan baik karena pikiran kita terlalu sibuk, terlalu banyak gangguan. Itulah mengapa semua harus dimulai dari diri kita sendiri dulu.

Menjadi Pendengar Yang Baik

Mulailah Jadi Pendengar Yang Baik

Coba bayangkan sebuah dunia, dimana setiap orang fokus pada mendengar bukan berbicara. Bagaimana bila di sekolah setiap orang lebih banyak diajarkan untuk mendengar daripada membaca. Karena dengan mendengar kita bisa memahami seseorang jauh lebih baik, menariknya jika kita mendengarkan orang lain dengan tulus hal ini memiliki efek menular. Sehingga orang tersebut secara alamiah juga lebih terbuka untuk mendengar. Jadi ketika kamu terlibat dalam percakapan dengan orang lain cobalah berikan seluruh perhatianmu untuk mendengar apa yang ingin mereka katakan. 

Ini adalah hadiah terbesar yang bisa kita berikan kepada mereka. Dengan langkah sederhana ini kita mampu meningkatkan hubungan yang kita miliki dengan lebih baik. Semua konflik di dunia sebenarnya bisa dicegah apabila kita berusaha mendengarkan orang lain dengan lebih baik. Karena pada dasarnya setiap orang ingin didengarkan dan berusaha mencari cara menambah relasi dalam hidupnya. Silakan komen di kolom komentar, pelajaran apa yang kalian dapat ketika tahu informasi ini?.

Oiya satu lagi hampir kelupaan, kemampuan mendengar tak hanya sekedar mendengar. Melalui kisah William di atas kita bisa ambil hikmah, bahwa kita juga harus dituntut untuk bisa mempengaruhi orang lain secara bijak. Namun timbul masalah baru lagi, bagaimana cara mempengaruhi orang lain secara baik dan elegan?.

Selamat Belajar & Praktek!

Share this post