7 Alasan Jangan Terlalu Baik Sama Orang – WAJIB TAHU

jangan terlalu baik

7 Alasan Jangan Terlalu Baik Sama Orang – WAJIB TAHU

Jangan Terlalu Baik? Adakah manfaatnya? Menjadi baik memang adalah sebuah keharusan, tetapi jangan sampai Anda membiarkan orang lain memanfaatkanmu, apalagi menganggap bahwa kamu itu lemah. Baik itu sifat yang baik, tetapi pada batas wajarnya aja. Karena jangan sampai Anda mengorbankan kebahagiaan sendiri hanya untuk berbuat baik kepada orang lain. 

Dan ketika Anda merasa orang lain udah kelewat batas dan memanfaatkanmu, kamu mempunyai hak untuk berkata “tidak” kok. Bukan tugas Anda untuk menolong semua orang, tapi justru  tugas utamanya adalah menjaga kebahagiaan dan kedamaian diri Anda sendiri.

Kita sebagai manusia pasti punya naluri dan salah satu naluri yang paling umun adalah naluri untuk membantu sesama. Wajar saja dan boleh kita berbuat baik dan menaruh simpati kepada orang lain, tapi terlalu baik sengan orang juga ada batas wajarnya. Karena kita tidak pernah tahu karakter orang lain, bisa jadi kebaikanmu justru menjadi senjata orang lain untuk memanfaatkan naluri simpati Anda.

Lalu bagaimana cara dan alasan yang masuk akal agar kita selamat dari jebakan “orang lain”? Hal inilah yang mendasar artikel ini terbit, karena banyak orang lain di luar sana dan mungkin salah satunya adalah Anda merasa menyesal karena buah kebaikannya justru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

jangan terlalu baik

Inilah 7 Alasan Jangan Terlalu Baik Sama Orang

1. Kendalikan dan Jaga Diri

Berbuatlah baik kapanpun dan dimanapun, karena sejatinya tugas manusia di muka bumi ini adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Melalui jalan kebaikan adalah salah satu caranya, kita boleh saja membantu orang lain tanpa pandang bulu. Tapi, ingat bahwa kebaikan yang kita beri secukupnya sesuai yang orang lain butuhkan. Jika Dia minta 1 yang di kasih 1, klo Anda kasih lebih sebenarnya boleh saja, tapi di khawatirkan orang lain menjadu “tuman” alias ketergantungan kepada Anda. Pandailah mengendalikan kebaikan demi kebaikan diri Anda.

2. Baik Itu Bukan Lemah

Beritahu orang lain jika Anda juga punya keterbatasan, walaupun Anda berbuat baik. Tujuannya agar orang lain tahu di mana keterbatasanmu, tapu bukan berarti kita itu lemah. Melainkan agar mereka tahu bahwa kita juga punya batasan, hal ini penting agar mereka tidak semena-mena terhadap kita.

3. Baik Itu Bukan Berarti “IYA”

Maksudnya begini, kebaikan yang kita beri bukan berarti setiap orang yang meminta sesuatu pertolongan kepada kita selalu kita jawab dengan kata “IYA”. Kenapa demikian? Sebenarnya hal ini kembali ke point nomor 1, agar orang lain tidak “tuman”. Apalagi jika Anda berbisnis di bidang jasa profesional,  banyak yang minta tolong di bantu ini dan itu tapi tanpa imbalan yang setimpal. Cukup bantu mereka secukupnya, agar orang lain tetap menghargai profesi kita. Sampai sini makin sadar dan paham? Sip! Tepok jidat dulu hehee.

4. Bersikap Tegas

Jika Anda adalah orang yang keras dan tegas, maka poin nomor 4 ini tidak terlalu sulit bagi Anda. Tapi bagaimana jika Anda aladalah orang yang enggak enakan? Tentu ini menjadi hal yang menyulitkan bukan?. Lalu bagaimana? Coba untuk menjelaskan kepada orang lain dengan cara yang alus dan persuasif, maka perlahan tapi pasti orang lain akan memahami apa maksud Anda. Beranilah berkata tidak dan membuat batasan, karena ketenangan hati dan kebahagiaan adalah kunci hidup Anda itu sejahtera.

5. Utamakan Urusan Pribadi

Siapa diantara Anda yang rela harus mengorbankan waktu untuk membantu orang lain? Jujur saja, Saya pernah mengalami hal itu. Saya mengorbankan waktu produktif saya habis untuk membantu orang lain, akhirnya saya kebagian untuk mengerjakan pekerjaan saya sendiri di sisa waktu dan tenaga yang sudah terkuras. Rasa-rasanya seperti kerja bagai kuda, apakah Anda bisa bayangin bagaimana rasanya?.

Maka dari itu, saya setiap hari selalu menuliskan apa yang saya kerjakan. Sehingga ketika orang meminta bantuan, kita punya alasan dan bisa memberikan waktu tenggang untuk membantunya. Jadi, selesaikan urusan diri sendiri dulu kemudian bisa membantu kebaikan untuk orang lain. Tapi ada 1 hal yang harus jadi catatan ya, jika orang lain meminta bantuan yang bersifat darurat, maka Anda bisa prioritaskan untuk orang lain. Kita boleh saja egois untuk mengurus urusan kita, tapi ingat bahwa kita ini adakah makhluk sosial.

jangan terlalu baik

6. Merasa Kurang Dihargai

Coba bayangkan dan rasakan, jika Anda dimintain tolong saat mereka butuh. Tapi juga bayangkan, saat orang lain tidak membutuhkan Anda, justru mereka tidak pernah sapa Anda. Gimana rasanya? Sakit? Kecewa?, nah disini kita harus pandai jaga image ya agar nilai kita tetap baik di mata orang lain. Sebenarnya cara untuk mengatasi rasa tidak di hargai orang lain sudah di beberkan pada poin nomor 1, 4 dan 5. 

Justru saat Anda memberikan kebaikan yang secukupnya, orang lain memiliki benak bahwa Anda adalah orang yang berkapasitas untuk menolong. Karena di saat Anda over saat berbuat baik, takutnya Anda dikira punya modus atau punya kepentingan tertentu. Jadilah pribadi yang baik dan menolong semampu dan sewajarnya tanpa menbuat Anda repot, karena hal itu yang membuat diri Anda merasa ikhlas. Perasaan ikhlas inilah yang akan membuat hidup Anda juga akan mendapatkan kebaikan yang setimpal bahkan bisa lebih dari apa yang Anda berikan kepada orang lain.

7. Jangan Terlalu Baik Demi Kesenangan Orang Lain

Setiap orang pati punya ego masing-masing, ego inilah yang membuat orang itu menuju ke arah yang Ia inginkan. Ego itu berarti luas ya, tidak selalu berkaitan dengan hal buruk, karena banyak juga ego yang memberdayakan diri sendiri. Dari sini kita sadar, kita tidak mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan egonya orang lain, karena kita sendiri juga punya ego yang harus kita penuhi juga. Jadi membantu kebaikan kepada orang lain itu sama halnya kita membantu mewujudkan ego orang tersebut dengan persentase yang cukup.

Maksudnya begini, jika ego seseorang itu 100%, maka kebaikan kita menyumbang katakanlah 10% atau lebih juga boleh. Intinya adalah tidak mungkin kita mampu memenuhi egonya hingga 100% , kalau Anda memaksa demikian justru Anda yang lelah secara mental. Jadi jangan berpikir kita mampu untuk bisa menyenangkan orang sepenuhnya, tapi kita bisa menjadi bagian dari terwujudnya kebahagiaan orang lain.

Kesimpulan Agar Jangan Terlalu Baik Sama Orang Lain

Kita tahu bahwa kebaikan yang kita tanam akan kembali ke diri kita sendiri, jadi jangan takut berbuat baik walaupun hal itu kecil. Karena rumus alam semesta itu akan mengembalikan semua kebaikan yang Anda berikan kepa makhluk di muka bumi ini.

“Bersikap Baik Itu Adalah Keharusan. Menolong Orang Adalah Hal Mulia. Tetapi, Sewajarnya Saja”

Share this post