10 Cara Menjadi Orang Yang Konsisten – DIJAMIN BISA

Menjadi Orang Yang Konsisten

10 Cara Menjadi Orang Yang Konsisten – DIJAMIN BISA

Menjadi Orang Yang Konsisten – Sekilas memang mudah diucapkan, tapi nyatanya untuk melakukannya butuh effort yang lebih dan nat yang bulat. Karena bukan tahu aja yang bulat tapi tekad dan niat untuk konsisten juga harus bulat. Mempertahankan konsistensi mungkin berat pada sebagian orang, tapi banyak orang secara sadar mengakui betapa dahsyatnya dampak konsisten untuk jangka panjang. 

Untuk mengobati dan solusi atas permasalahanmu, maka artikel menjadi jalan baik untukmu untuk menjadi pribadi yang lebih konsisten dan berdampak baik bagi lingkungan sekitar. Tak tanggung – tanggung kami beberkan 10 cara menjadi orang yang konsisten tanpa tapi tanpa nanti. Artinya, kamu bisa praktekkan 10 cara tersebut dan bisa langsung praktek dan dijamin bisa. Sebelum kamu ketahui 10 caranya, alangkah baiknya bisa Kamu bookmark halaman ini atau bisa siapkan buku catatan favoritmu ya.

Inilah 10 Cara Menjadi Orang Yang Konsisten

1. Tetapkan Tujuan Secara Nyata

Bahan bakar utama dari konsisten adalah menentukan tujuan atau goal besarmu di awal. Caranya catat secara detail, apa yang mendasari kamu harus konsisten. Bayangkan apa manfaat yang kamu peroleh saat kamu berhasil menjadi orang konsisten?. Jangan lupa tulis juga “hukuman” apa yang kamu peroleh saat kamu gagal menjadi orang yang konsisten dan danoak buruknya. Sama satu lagi ya, bayangkan dampak kebaikan yang diperoleh orang lain ketika kamu berhasil menjadi orang yang konsisten. 

Dengan kamu menuliskannya, maka itu menjadi cambuk dan acuan kamu untuk tetap terus maju dan konsisten. Bahkan di saat rasa malas menyerang, maka kamu tinggal buka lagi catatan tersebut. Maka secara otomatis kamu akan menjadi termotivasi lagi untuk konsisten.

Perlu contoh? Misal tujuan Saya pribadi adalah ingin konsisten menulis artikel. Maka manfaat apa yang saya dapat?  Tuliskan sebagai berikut:

  • Bisa memberikan informasi ke banyak orang 
  • Sharing ilmu pengembangan diri
  • Membantu banyak orang menemukan jalan hidupnya dan menjadi pribadi yang unggul
  • Menjadi wasilah kebaikan dan amal jariyah untuk kehidupan akhirat kelak
  • Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain
  • Sarana untuk mengamalkan ilmu bagi banyak orang
  • Membantu merekomendasikan tempat belajar pemberdayaan diri terbaik
  • Melatih menulis dengan lebih cepat
  • Melatih jam terbang di dunia penulisan
  • Menjadikan jejak kebaikan secara digital untuk selamanya
  • Dll

Tuliskan apa “hukuman baik” dan dampak buruknya sebagai berikut:

  • Hukuman olahraga rutin 3 kali seminggu
  • Hukuman sedekah shubuh dan Jum’at lebih brutal lagi
  • Traffic pengunjung website akan turun drastis
  • Optimasi SEO menjadi lebih lambat
  • Gampang lupa cara nulis dengan cepat
  • Paksain nulis artikel setelah shubuh
  • Dll

Itu hanya contoh dari saya ya, artinya kamu boleh sesuaikan dengan tujuan atau goal masing-masing. Dengan kamu menuliskannya dengan detail, maka bawah sadar akan menangkap apa janjimu dan akan memberikan respon secara “”perasaan” jika kamu melanggarnya. Sampai disini paham ya? Jangan lupa tulis dulu sebelum lanjut cara berikutnya ya, entar lupa lohh heehee.

2. Breakdown Aktivitas Setiap Hari

Menjadi Orang Yang Konsisten

Setelah kamu berhasil menuliskan apa tujuan kamu untuk konsisten, maka buat dan jadwalkan aktivitasmu sehari-hari. Dengan kamu merinci aktivitasmu sehari-hari maka tidak ada kalimat yang muncul dari hatimu seperti, “Hari ini Aku mau ngapain ya?” “Kok Aku mager banget yahh?”. Please ya, tuliskan daily activity setiap hari, setiap pagi atau malam sebelumnya. Pokoknya sering-seringlah mencatat apa yang ingin kamu kerjakan untuk hari ini, besok maupun lusa. 

Lalu catatan seperti apa untuk menulis aktivitas sehari-hari? Kamu bisa gunakan buku catatan secara fisik atau melalui aplikasi smartphone. Aplikasi pencatatan terbaik versi kami adalah gunakan apliakasi cloud system seperti Google Docs, Google Spreadsheet, dan Trello.

3. Mencatat Skala Prioritas

Sudah merinci aktivitasmu sehari-hari? Selanjutnya kamu wajib gunakan skala prioritas untuk pekerjaamu. Mengapa ini penting dan wajib? Karena kamu harus tahu mana pekerjaan yang di dahulukan dan mana yang harus dikerjakan dahulu. Saran kami kerjakan hal yang menurutmu berat dahulu di awal setiap kamu mau melakukan setiap harinya. Jika kamu mengerjakan hal yang berat pada bagian akhir sisa waktumu, maka potensi rasa malas bisa menyerang. Hajarlah pekerjan yang ribet dan berat di awal waktu ya. Setelah selesai mengerjakan suatu pekerjaan, maka tuliskan progressnya menjadi “Done/Selesai”. Jika dalam1 hari ada pekerjaan yang belum sempat selesai, maka bisa dituliskan untuk esok harinya. Pokoknya dibuat enjoy dan jangan jadikan beban saat mengerjakannya ya.

4. Tempat Kerja Nyaman

Hati yang tenang dan tenteram tidak hanya tercipta dari dalam, tapi juga tercipta dari lingkungan sekitar. Misalnya saya adalah seorang penulis artikel, sudah di pastikan saya akan nyaman jika bekerja pada suasana yang tenang dan diiringi musik syahdu sebagai pendukung suasananya. Lalu apa jadinya jika tempat saya bekerja di kelilingi tempat bengkel motor atau tempat olahan pabrik? Udah deh gak usah bayangin betapa buyarnya pikiran saya heheee

Tempat dan lingkungan mencerminkan vibrasi yang ada di sekelilingnya, jika Anda seorang muslim dan mencoba mampir sejenak di masjid kemudian di lanjut rehat sejenak di tempat kopi, maka perhatikan kedua tempat tersebut. Keduanya sama-sama membuat nyaman, tapi vibrasi ketenangannya berbeda. Tidak perlu saya jelaskan ya bedanya dimana, kamu cukup bayangkan dan rasakan sendiri sensasi yang hadir.

5. Abaikan Omongan Orang Lain

Menjadi Orang Yang Konsisten

Jangan berpikir buruk dulu ya, maksud dari mengabaikan adalah menghindari “Toxic People”. Tentu kamu punya banyak teman di sekelilingmu, tapi pesan kami hindari dan abaikan ocehan orang lain yang tidak memberdayakanmu. Misalnya di saat saya lagi giat-giatnya nulis artikel, ehh ada temen yang nyolot ngatain “Ngapain sih kamu sibuk nulis artikel, orang Indonesia itu krisis literasi dan sukanya nonton audio visual, nyatanya pada gak suka baca buku tuh”. Bagaimana perasaan kamu jika dikatain kayak gitu?.

Kalau misalkan saya menelan bulat-bulat omongan itu sudah dipastikan tulisan ini adalah tulisan terakhir saya. Mengapa demikian? Karena semangat saya di patahkan tanpa ampun olehnya. Tapi nyatanya tidak semua orang Indonesia benci buku dan tidak suka membaca, faktanya kamu betah membaca tulisan saya sampai detik ini juga heehee.

Jadi, punya keteguhan dan idealis itu boleh saja menurut saya, karena dengan begitu pondisi konsistensimu akan kokoh layaknya bangunan anti gempa bumi di Jepang. Emang mau bangunan konsistensimu roboh hanya gara-gara di hajar oleh lambe turah orang lain seperti nyinyiran, omongan iri hati,dengki dan rasa ingin menjatuhkanmu? Selamat merenung kawanku and always strong for you.

6. Waktu Istirahat

Jangan kerja terus wooooyyyy hehehee, badan kamu itu butuh istirahat lohh yaa. Coba aja cari literasi tentang Bio Clock, yang membahas bahwa tubuh itu punya jam biologis. Jadi kamu jangan sekali-kali kamu melawannya ya, apalagi jika terlalu sering. Apakah masih jaman di era yang serba digital saat ini ada orang yang kerja keras bagai kuda? Jika ada, mungkin Ia harus melek teknologi deh. Justru adanya teknologi itu yang membuat sistem kerja menjadi lebih effortless bukan malah kerja banting tulang, apa gak kasian tuh tulang di banting mulu hehee.

7. Manajemen Diri Untuk Menjadi Orang Yang Konsisten

Disaat orang lain suka dengan istilah manajemen waktu, tapi saya lebih suka yang namanya manajeman diri. Kok bisa sih? Jawabannya simpel, karena dari dulu sampai sekarang yang namanya waktu cuma segitu aja. Coba sadari, kita diberi waktu 24 jam setiap hari yang artinya waktu itu statis dan diri kitalah yang dinamis. Kalau diri kita tidak bisa mengatur diri dengan baik, maka waktu yang diberikan akan sia-sia dan tak akan kembali, yang ada hanya penyesalan di kemudian hari. 

Waktu terbaik adalah sekarang dan hari ini, karena masa lalu hanya memori dan masa depan hanyalah misteri. Saya justru salut untuk kamu hari ini, karena kamu telah berhasil mengatur diri untuk bisa membaca artikel ini hingga selesai. Saya meniatkan menggunakan waktu saya untuk menuliskan artikel ini dan kamu meluangkan waktu untuk membaca dan menerapkannya ke dalam hidupmu. Sama-sama memberikan manfaat bukan? Sip kita toss dulu yuk

8. Cari Komunitas Yang 1 Vibrasi

Seperti yang sudah saya bahas pada poin 4, bahwa tempat dan lingkungan punya pengaruh terhadap mood kamu. Jadi saran kami, carilah teman, komunitas, group atau media pembelajaran yang masih 1 lingkup dengan tujuan utamamu. Jika tujuan konsistensimu adalah ingin rajin olahraga Gym misalnya, maka carilah teman yang hobinya nge-Gym juga. Bisa juga kamu mengikuti channel IG atau Youtubenya Ade Rai atau Bobby Ida, dll. Pokoknya dekatkan dirimu dengan dunia yang kamu impikan. Ingat lohh ya bahwa energi sifatnya bergerak dan menular, jadi kalau mau ketularan energi positif, carilah lingkungan yang selaras.

9. Hindari Pikiran Negatif Agar Menjadi Orang Yang Konsisten

Nah ini dia salah musuh bebuyutan dari konsistensi, yaitu PIKIRAN NEGATIF. Kalau kamu berhasil menerapkan poin 8 yaitu mencari komunitas yang 1 vibrasi, maka pikiran negatif bisa di minimalisir. Bisa demikian karena vibrasi komunitas lebih kuat dari pikiran negatif yang dihasilkan oleh pikiranmu sendiri. Pada dasarnya kita tak bisa menghindari pikiran negatif, tapi kita harus punya cara untuk menetralisirnya. Kalau saran terbaik dari kami adalah, perkuat poin 8 dan poin 1, maka secara otomatis pikiran negatif bisa dihempaskan secara perlahan tapi pasti. 

10. Berikan Penghargaan Diri

Menjadi Orang Yang Konsisten

Alasan kami menaruh poin ini pada bagian akhir adalah karena poin ini merupakan buah dari hasil konsistensi yang berhasil kita terapkan. Memberikan self reward bagi kami adalah WAJIB pake banget, karena tubuh, jiwa, hati dan pikiran wajib kita beri penghargaan. Karena cara ini adalah cara kita untuk menghargai dan mencintai diri kita sendiri. Banyak orang diluar sana (bukan kamu) yang sibuk menghargai dan mengejar cinta orang lain, tapi dirinya sendiri tak di cintai dan dihargai. Maka apa dampak buruknya? Jika di kecewakan orang lain, sakitnya tuh disiniiiii (sambil nyanyi).

Bagaimana cara mencintai diri sendiri? Cara sederhana adalah ajak diri kamu untuk menikmati hidup dan hal yang kamu sukai. Biasanya sih kalau saya dengan pendekatan entertainment, mulai nonton Bioskop sendirian, makan di restoran sendirian, ngopi sendirian, jalan-jalan sendiri, dll. Intinya self reward adalah menyenangkan diri sendiri dengan cara sendiri. CATET NIH! Dilakukan sendiri lohh ya, karena jika mengajak orang lain maka akan ada interfensi keputusan dari pihak lain. Nanti dampaknya adalah bisa jadi malah kamu menjadi orang yang egois di mata teman yang kamu ajak. Atau bisa jadi, kamu yang nurut sama dia, nah loooohhh hehehehe.

Kesimpulan Menjadi Orang Yang Konsisten

Akhirnya selesai juga ngetik artikelnya, kami ucapkan terima kasih tak terhingga buat kamu yang telah meluangkan waktu berhargamu untuk membaca artikel ini hingga tamat. Tetapi tugas kamu belum selesai, kamu harus menempuh dan menikmati proses konsistensi yang akan kamu tempuh. Dibuat enjoy aja ya, yakinlah kalau endingnya bikin kamu happy. Memahami artikel ini saja belum cukup jika tidak mulai praktekkan poin demi poin yang telah kami suguhkan untukmuuu, iyaa buat kamuuuuu.

Latih terus sampai otot konsistensmu terbentuk, persis seperti orang fintes. Butuh konsistensi untuk melatih otot di badannya, walaupun harus berhadapan dengan dumble dan barbel yang berat. Tapi mereka lakukan dengan rasa nyaman, karena selain mendapatkan otot yang bagus, tubuhnya pun semakin sehat. Jadi apapun tujuanmu, hasil dari konsisten adalah sebuah pencapaian goal yang kamu impikan dan kebahagiaan layak kamu dapatkan.

Semangat Meraih Mimpi Kawan!

Share this post