Cara Membuat Story Telling Untuk Bisnis

Cara Membuat Story Telling

Cara Membuat Story Telling Untuk Bisnis

Cara membuat story telling untuk bisnis sangat penting sekali, mengapa demikian?. Karena konsumen itu tidak hanya butuh produknya, tapi juga butuh nilai emosi dan histori dari produk Anda. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang story telling, dimana cara tersebut bersumber dari sebuah buku populer dan artikel ini juga bersumber dari Kak Michael (Si Kutu Buku). Sudah gak sabar? Luangkan waktu Anda sejenak ya, yuk kita mulai bahas.

Kali ini kita akan membahas buku Building a Story Brand karya Donald Miller. Bagaimana cara membuat cerita yang bagus untuk menjelaskan usaha atau produk apa yang Anda jual. Setiap orang pada dasarnya suka cerita yang menarik cerita memiliki peran penting dalam hidup manusia dengan cara yang tepat kita bisa membantu konsumen dalam memahami apa yang kita jual. Artikel ini merangkumnya menjadi tiga hal penting dari buku ini, segala sesuatu pasti via internet, oleh karena itu penting membuat website yang baik untuk menjelaskan siapa dirimu apa yang kamu tawarkan dan kenapa konsumen harus memilih kamu daripada merk yang lain.

3 pertanyaan yang sangat penting untuk membantu konsumen memahami perusahaan dan produk apa yang kamu jual. Pertama, Pasti dong Anda pernah melihat website yang secara tampilan menarik tapi Anda nggak tahu apa itu. Nah kalau sudah begitu konsumen bisa dengan cepat langsung pindah dan cari website lain. Kerangka pikir dalam sebuah cerita story telling yang menarik sebuah cerita pasti dimulai dengan tokoh utama nah tokoh utama ini adalah konsumen coba cari tahu siapa mereka apa yang mereka inginkan. Cerita biasanya dimulai dari apa yang diinginkan oleh tokoh utama lalu sepanjang cerita berisi perjalanan hingga akhirnya kita tahu apakah tokoh utama mendapatkan apa yang diinginkan atau tidak. Jika sudah maka langkah selanjutnya adalah menemukan masalah tokoh utama berada dalam masalah dan produk atau jasa yang kita tawarkan akan membuat hidup mereka menjadi lebih baik. 

Menjawab Kebutuhan Konsumen Dengan Cara Membuat Story Telling

Sebagai pemandu kita bukanlah tokoh utama, namun kita punya peran penting dalam memastikan tokoh utama yaitu konsumen kita untuk menyelesaikan masalah yang dia hadapi. Jangan lupa juga penting agar kita bisa memastikan kalau konsumen harus segera mengambil tindakan agar masalahnya bisa diatasi hingga akhirnya tindakan yang konsumen ambil dapat menghindarkan dirinya dari kegagalan dan berakhir pada kesuksesan. 

Konsumen pada dasarnya ingin dimengerti khususnya soal masalah yang mereka hadapi. Inilah tugas kita untuk memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Sebuah cerita yang menarik biasanya butuh antagonis tokoh atau karakter yang harus dihadapi oleh tokoh utama. Misalnya begini kamu menjual aplikasi manajemen waktu, Anda bisa menggunakan gangguan dalam bekerja sebagai karakter atau tokoh jahat nya. Anda bisa bercerita bagaimana seseorang tidak menyelesaikan pekerjaan tapi malah sibuk main media sosial. Nah produk kamu bisa membantu tokoh utama yaitu konsumen untuk mengalahkan tokoh jahat tersebut. 

Cara Membuat Story Telling

Menariknya tokoh jahat itu tidak hanya berasal dari luar diri tapi bisa juga berasal dari dalam diri. Misalnya rasa frustasi karena merasa tidak punya cukup waktu untuk diri sendiri banyak terusan biasanya hanya fokus pada hal eksternal. Atau mungkin produk Anda mampu mengatasi masalah rendah diri yang ada dalam diri konsumen. Contohnya, jika Anda seorang pengecat rumah jangan hanya fokus menawarkan jasa pengecatan rumah tapi kamu juga perlu bicara kepada konsumen kalau jasa yang kamu tawarkan mampu menjawab masalah internal mereka. Yaitu akan buat rumah mereka jauh lebih cantik daripada rumah lain yang ada di komplek.

Kombinasi pemecahan masalah secara internal dan eksternal akan buat produk yang kamu tawarkan menjadi lebih menarik. Hampir di setiap cerita saat tokoh utama mendapat masalah yang berat lalu muncul tokoh lain sebagai pemandu. Kita berfungsi sebagai pemandu yang membantu pelanggan untuk menyelesaikan masalah hidupnya. Untuk menjadi pemandu yang sukses maka kamu perlu 2 hal yaitu empati dan otoritas.

Butuh Empati dan Otoritas Saat Membuat Story Telling

Kita bahas satu persatu ya, empati sangat penting agar konsumen merasa kalau kita memahami apa yang mereka rasakan. Ini juga merupakan dasar untuk membangun kepercayaan dengan konsumen selanjutnya adalah otoritas. Otoritas disini artinya kamu menunjukkan diri sebagai perusahaan yang memiliki reputasi baik. Misalnya di website Anda menuliskan Rp150.000 konsumen puas atas pelayanan yang kamu tawarkan lengkap dengan penghargaan yang sudah kamu miliki. Testimoni beberapa pelanggan yang puas dan sebagainya. 

Ketiga, mendorong konsumen untuk membeli ada perspektif yang menarik. Ingatkan konsumen apa yang terjadi apabila mereka tidak membeli produk yang kamu jual. Daniel Kahneman menerbitkan sebuah makalah tentang apa yang mendorong seseorang untuk membeli. Dalam makalah tersebut secara umum kerugian jauh lebih menyakitkan bagi kita daripada kegembiraan. Karena mendapatkan keuntungan sehingga rasa kehilangan dapat digunakan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan calon konsumen. Inilah membuat kita lebih tertarik untuk menghindari kerugian daripada mengejar keuntungan.

Belajar dari Brand Nike Saat Membuat Story Telling

Bagaimana produk kita bisa mengubah hidup konsumen atau memberikan nilai tambah dalam hidup mereka. Misalnya yang dilakukan oleh Nike, perusahaan ini tidak hanya menjual sepatu atau perlengkapan olahraga yang berkualitas. Namun Nike berbicara soal gaya hidup yang penuh dengan inspirasi dan pencapaian yang besar. Bagaimana caranya, ada tiga strategi .

Pertama, status apa yang Anda pernah melihat film dimana pemeran utama yang awalnya cupu tapi ternyata berakhir menjadi pahlawan yang keren. Narasi ini menunjukkan perubahan status yang dialami oleh si pemeran utama. Hal yang sama juga bisa kamu lakukan dengan cerita produkmu. Jadikan produkmu sebagai sebuah status yang bisa memberikan kebanggaan bagi konsumen.

Kedua, menjadi lengkap buatlah sebuah cerita dimana produk kamu akan melengkapi hidup konsumen. Misalnya kamu menjual sabun cuci piring, ceritakan bagaimana produk kamu bisa membuat piring konsumen menjadi bersih dan hidup mereka jadi sempurna.

Ketiga, pencapaian potensi diri. Strategi ini tidak bercerita kalau produk Kamu sempurna atau produk kamu bisa membuat konsumen menjadi sempurna. Namun produk kamu bisa membantu konsumen menerima dirinya dan mencapai potensi diri sendiri. Misalnya kampanye DOC yang berjudul Dove real beauty, bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dalam wanita kalau mereka itu cantik. Konsumen hanya membeli produk yang mereka percayai cerita yang menarik akan membantu konsumen memahami produk yang kamu jual. 

Saya Harus Mulai Belajar Story Telling Dari Mana?

Cara Membuat Story Telling

Jadi, jika saat ini Anda punya bisnis maka kemampuan story telling harus mulai di latih dan dipelajari. Karena efek dari story telling ini kana berdampak jangka panjang bagi konsumen. Ketika nilai cerita ini masuk ke dalam pikiran konsumen, maka ada nilai bangga. Lalu apa dampak masa depan bagi bisnis Anda? Sudah pasti, konsumen akan terus membeli produk Anda. Karena sudah membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Salam sukses untuk Anda!

Share this post